Duduk Perkara Lionel Messi dan Barcelona




Seorang anak yang lahir di Rosario, Argentina, pada 24 Juni 1987, didiagnosis punyai abnormalitas pada hormon perkembangannya.
Faksi keluarga pada akhirnya pilih untuk lakukan terapi suntik hormon semenjak si anak berumur delapan tahun. Sejak itu, tiap malam Dia terus jalani proses penyuntikan di kakinya.

Penyembuhan itu terus ditempuh sampai si anak berumur 12 tahun. Konon, orang tuanya perlu mengambil kantong seputar 1.000 pound per bulan untuk bayar perawatan itu.

Sebelum selanjutnya club sepak bola asal Catalan tiba memberi penawaran pada si anak, yang sekarang kita mengenal untuk Messi, untuk masuk dengan La Masia di tahun 2001.

Club raksasa asal Spanyol itu siap membayar semua penyembuhan klinis Messi. Tidak hanya konsentrasi di therapy hormon, faksi club menempa otot serta tulang Messi supaya bertambah kuat.

Penyebabnya, abnormalitas serta therapy yang dilaluinya membuat Messi rawan luka. Demikian fragmen narasi bagaimana Messi dapat sampai di Barcelona serta sampai sekarang Dia jadi simbol club.

Serta hal tersebutlah yang nampaknya membikin Messi tetap susah untuk tinggalkan Barcelona. Lepas dari kontrak yang mengikatnya, La Pulga tidak akan dapat menantang Barca. Baik untuk pemain musuh atau seperti masalah sulit yang sekarang ini menderanya.

Semua berawal saat Messi aktifkan salah satunya klausul dalam kontraknya yang akan jatuh termin pada 2021. Dalam klausul kontrak itu, Messi memiliki hak geser dengan posisi bebas transfer jika dianya ajukan keinginan transfer pada pihak club. Akan tetapi, klausul spesial itu sekarang jadi kontoversi.

Messi serta Barcelona tidak sama pemikiran dalam lihat point spesial di klausul itu, pada klausul yang dibikin pada 25 November 2017 itu, si Presiden club, Josep Maria Bertomeu, menerangkan jika klausul pemutusan kontrak dengan cara sepihak adalah adat di Barcelona untuk menghormati beberapa legenda club.

Klausul itu sempat juga berlaku untuk beberapa legenda Barca yang lain seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, sampai Carles Puyol. Pada konsepnya, klausul itu memberi kebebasan beberapa legenda untuk tentukan waktu depannya.

"Messi dapat pensiun atau geser ke team lain setahun sebelum kontraknya usai. Klausul semacam itu didapat Xavi Hernandez, Andres Iniesta, atau Carles Puyol, waktu akhir kali mereka perpanjang kontrak. Semua legenda Barcelona harus memperoleh kebebasan tentukan waktu depannya. Mereka patut memperoleh itu," demikian salah satunya cuplikan interviu Bartomeu pada September 2019 seperti diambil dari TyC Sports.


 

Postingan populer dari blog ini

fibers as well as can easily get to accelerations of five hundred meters

whose geographic structures facilitated pirate attacks.

Genocide is often rooted in the way that one nation