Manuver Gesit I Rossoneri

 





Pada bursa transfer kesempatan ini, Chelsea jadi team yang benar-benar aktif belanja pemain. Tertera, mereka datangkan Timo Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, Ben Chilwell, Thiago Silva serta Malang Sarr.
Semuanya jelas tidak terlepas dari dukungan dana melimpah Roman Abramovich. Ditambah, Chelsea punyai figur negosiator ulung dalam diri Marina Granovskaia.

Tetapi, ada satu team, yang menurut saya bergerak cukup lincah, tak perlu menggulirkan banyak dana, serta cukup dengan modal cekak, bila dibanding Sang Biru. Team itu ialah AC Milan.

Walau tidak banyak disorot, Milan cukup aktif di bursa transfer kesempatan ini. Di pintu keluar. Rossoneri melepas beberapa pemain jenis Suso, Pepe Reina, Ricardo Rodriguez, serta Giacomo Bonaventura,

Di pintu masuk, Sang Setan Merah diantaranya menetapkan Alexis Saelemaekers serta Simon Kjaer, plus perpanjang kontrak Zlatan Ibrahimovic Tidak cukup sampai disana, mereka membawa tiga pemain muda berpotensi.

Di bidang bek, ada nama Pierre Kalulu. Bek 20 tahun asal Prancis ini dihadirkan dengan gratis dari Olympique Lyon. Di pos pemain tengah, ada nama Sandro Tonali serta Brahim Diaz yang saling tiba untuk pemain utang.

Perbedaannya, Tonali (20) dibawa dari Brescia dengan posisi utang semasa satu tahun dengan harga 10 juta euro. Diakhir waktu utang, pemain Tim nasional Italia ini akan dikontrak permanen semasa lima tahun, dengan keseluruhan nilai transfer 35 juta euro.

Disamping itu, Brahim Diaz (21) dipinjam dari Real Madrid semasa satu tahun. Walau demikian, tidak tutup peluang, Paolo Maldini, sebagai direktur tehnik club, akan lakukan negosiasi kelanjutan, bila perform sang pemain rupanya bagus.

Bertepatan cara ini sempat sukses dilaksanakan Maldini, waktu menetapkan Theo Hernandez dari Real Madrid. Sekarang ini, bekas pemain Atletico Madrid ini adalah pemain kunci team.

Bila lihat tipe transfernya, manuver berbelanja Sang Merah-Hitam termasuk hemat. Hampir semua berbentuk transfer utang atau gratisan.

Maklum, si juara Liga Champions 7x cuma diberi bujet transfer sebesar 30 juta euro. Ditambah, mereka sedang dalam proses melakukan perbaikan neraca keuangan, karena menumpuknya utang club yang telah jatuh termin.

Jadi, peranan Maldini jadi penting, sebab dia harus pandai-pandai cari pemain sesuai dengan keperluan serta bujet transfer team. Bila telah diketemukan juga, dia harus juga pandai bernegosiasi.

Selama ini, performa bekas pemain Tim nasional Italia termasuk sukses, dengan transfer Tonali serta ekstensi kontrak Ibra untuk transfer kunci yang taktiks.

Disebutkan demikian, sebab Tonali bisa meningkatkan kreasi baris tengah team bimbingan Stefano Pioli. Di lain sisi, Zlatan akan mengemban peranan ganda di team, persisnya di luar dan dalam lapangan.

Di lapangan, Zlatan akan bekerja untuk pimpinan team, yang diinginkan dapat persisten cetak gol serta assist, baik untuk sasaran man, atau finishher. Dengan pengalamannya, pemain berumur 38 tahun ini diinginkan dapat menolong perubahan pemain muda di team.

Di luar lapangan, pemain Swedia ini akan meneruskan peranan untuk seorang "sasaran man" atau "penangkal petir" Milan, terutamanya dalam soal mengubah sorotan media. Ini dilihat penting, sebab akan membuat team bertambah konsentrasi pada perform di atas lapangan.

Bertepatan, pada periode restart Liga Italia musim kemarin, kesukaan Ibracadabra berceloteh pada media dapat dibuktikan dapat menolong Milan. Mereka bertambah konsentrasi serta persisten, sebab semua mata tertuju pada bekas pemain Barcelona.

Nampaknya, taktik ini akan coba diaplikasikan lagi, sekalian mengoles talenta Tonali serta Brahim Diaz. Sasarannya, kenaikan dibandingkan musim kemarin di Liga Italia, alias maju ke Liga Champions.

Tentu saja, ini akan menarik dibaca, sebab walau sekarang ini sedang "low anggaran", Milan serta Maldini tidak kehabisan akal. Selebihnya, untuk dapat kembali lagi berkompetisi di papan atas, Milan tinggal menunjukkan, perform ciamik mereka di periode restart pertandingan musim kemarin bukan bertepatan.

Mampukah Milan melakukan?






Postingan populer dari blog ini

fibers as well as can easily get to accelerations of five hundred meters

whose geographic structures facilitated pirate attacks.

Genocide is often rooted in the way that one nation