Menuju Masa Transisi El Barca





Sesudah pernah lewat drama terlalu lama, pada akhirnya pada Jumat (4/9, waktu Spanyol), Lionel Messi putuskan bertahan di Barcelona. Ketetapan ini berlaku sampai kontraknya habis tengah tahun 2021 kedepan.
Tentu saja, ketetapan ini jadi satu hal melegakan buat semua komponen team Barca. Untuk sesaat, presiden club Josep Maria Bartomeu berhasil lolos dari pemakzulan, serta pergolakan di internal club dapat sedikit berkurang.

Bila lihat kondisinya, ketetapan ini benar-benar logis. Mengingat klausul pelepasannya yang capai 700 juta euro, akan susah buat lulusan akademi La Masia ini geser panas musim ini.

Seandainya digugat juga, permasalahannya akan terlalu lama, sebab faksi club (baca: tim Bartomeu) akan mati-matian menjaga si superstar. Walau, dia pasti ingin pergi.

Ketetapan pemain kelahiran Rosario untuk bertahan, jadi angin fresh buat persiapan team. Ini akan membuat pelatih Ronald Koeman punyai satu pekerjaan penting: menyiapkan waktu peralihan Barca sebelum si legenda betul-betul pergi.

Betul, kecuali melegakan buat seluruh pihak, ketetapan pemain kidal ini memberikan waktu buat team, untuk menyiapkan hidup baru. Dapat dengan memperdalam talenta muda jenis Ansu Fati, atau cari pemain baru untuk didaratkan tahun kedepan.

Lepas dari kritiknya pada Bartomeu, Sang Kutu sendiri mengaku, berikut waktunya menyiapkan masa baru club. Untuk jaga team supaya masih bersaing di level paling tinggi, harus ada ruangan untuk pemain muda.

Bak putaran siklus hidup, keadaan ini seakan jadi napak tilas perjalanan Leo di Nou Camp. Perbedaannya, bila dahulu dia dikasih jalan oleh pemain senior jenis Deco serta Ronaldinho, sekarang dia yang siap-siap memberikan jalan pada pemain muda, pas sebelum dia pergi.

Di lain sisi, ketetapan ini memperlihatkan, berapa besar rasa sayang si Argentino pada Blaugrana, team yang telah memberikan sangat banyak padanya. Akan begitu kejam, bila dia pergi tanpa ada berpamitan, ditambah lagi mengucapkan terima kasih.

Di lain sisi, Azulgrana perlu dikasih peluang, untuk pada waktunya melepas Messi dengan hormat. Lepas dari pro-kontra yang terakhir dibuatnya, si kapten tetaplah salah satunya legenda paling besar serta teratas skorer selama hidup team.

Jadi, minimal dia dapat dilepaskan seperti Xavi Hernandez serta Andres Iniesta. Akan membuat malu bila Messi tidak dilepaskan dengan hormat. Ditambah lagi, Barca ialah club besar, yang seharusnya menghormati pemainnya.

Seperti satu buku, cerita Barca serta Messi di atas lapangan hijau sekarang sudah masuk sisi epilog. Menarik dinanti, bagaimana ending cerita penuh gelar ini usai, sebelum mereka mengawali kehidupan baru sesudah berpisah.






 

Postingan populer dari blog ini

fibers as well as can easily get to accelerations of five hundred meters

whose geographic structures facilitated pirate attacks.

Genocide is often rooted in the way that one nation